Kamis, 26 Januari 2012

Pantai Drini

Pantai Drini terletak di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari sekitar 1 KM ke arah Timur dari pantai Sepanjang. Keistimewaan pantai ini terdapat pulau karang yang tumbuh pohon Dirini dan konon kayunya dapat dipergunakan sebagai penangkal ular berbisa.Pemandangan Pantai Drini yang sangat indah, asri. Di atas karang ini dibangun Mercusuar dimana jika kita memandang dari menaranya dapat melihat pemandangan dari atas.Di Pantai Drini ini kita bisa melihat dengan jelas rumput-rumput laut diantara karang-karang laut, dan biota laut lainnya.

Pantai ini sangat menarik untuk dinikmati dengan keindahan yang asri dan pantainya yang boleh dibilang masih perawan. Hamparan pasir putih yang indah, nampak sesekali berkilau saat diterpa sinar matahari. Aroma laut yang memanjakan indera penciuman diseratia dengan deburan lirih ombak saat membelai pantai, memberikan ketenangan sendiri saat berada disana. Tidak seperti banyak pantai yang ada dipulau Jawa lainnya yang cenderung telah kotor dan tercemar oleh aktifitas manusia, kondisi Pantai Drini sangatlah bersih dengan hamparan pasir putih yang terbentang luas. Pantainya yang landai ditambah dengan kejernihan air laut memudahkan kami melihat dengan jelas berbagai karang dan rumput lautnya. Berbagai biota laut seperti ikan-ikan kecil, keong, kepiting kecil dan tripang tidak sulit ditemukan sambil menyusuri pinggiran pantai. Tak heran, terkadang terlihat anak-anak kecil menyusuri pantai dengan kantong plastik ditangan, sibuk mencari ikan laut cantik berwarna-warni. Celoteh riang sesekali terdengar ketika mereka berhasil menangkap ikan laut kecil dengan corak warnanya yang indah dan kontras.
Diapit oleh bukit-bukit yang cukup besar, lokasi pantai ini seakan terisolasi dengan dunia luar. Perpaduan yang menarik antar bukit yang menjulang dengan laut yang membentang luas memberikan sajian arsitektur alam yang sangat indah. Tidak seperti umumnya pantai-pantai lain yang cenderung diterpa sinar matahari yang terik dan panas, Pantai Drini memiliki udara yang lebih sejuk beserta suhu air laut yang lebih dingin. Suasana inilah yang membikin saya betah untuk berlama-lama duduk bersantai ditepi pantai menikmati suasana yang ada.
Kehidupan nelayan dipantai ini tak jauh beda seperti layaknya nelayan pada umumnya. Mecari ikan ditengah laut adalah acara rutin yang menghiasi kehidupan mereka sehari-hari dalam mencari nafkah. Mereka sangat ramah dan sopan terhadap turis/pengunjung yang datang berkunjung ke Pantai Drini.

Pantai Kukup


Pantai Kukup merupakan pantai yang berpasir putih yang indah dan luas, terdapat aneka biota laut terutama ikan hias yang dijual oleh pedagang di pinggir Pantai Kukup atau dipelihara di gedung aquarium laut yang terletak pada satu kawasan di Pantai Kukup. Di sini juga terdapat sebuah pulau karang kecil yang diatasnya terdapat gardu pandang untuk menikmati keindahan laut.


  
Fasilitas yang ada diantaranya pendopo untuk pertemuan, pondok wisata, hotel melati, warung makan, dan kios untuk cenderamata, pedagang ikan hias, dan pedagang ikan siap saji. Masyarakat setempat juga melaksanakan upacara sedekah laut dalam waktu yang bersamaan dengan nelayan Pantai Baron.


Pantai Kukup berada Kurang Lebih sekitar 25 km ke arah selatan dari Kota Wonosari. Jika dari Yogyakarta menuju ke pantai Kukup ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan bermotor.Baik Roda empat Maupun Roda Dua. untuk sampai kePantai Kukup juga ada angkutan Umum.


Jalanan menuju pantai Kukup ini berkelok-kelok dan naik-turun. Jadi harap berhati-hati jika menggunakan kendaraan menuju kesini.walaupun jalan berkelok-kelok.tapi jalan sudah bagus.

Pantai Baron

Pantai Baron, pantai paling populer di Gunungkidul, karena pantai ini adalah pantai pertama yang akan ditemui jika mengunjungi gugusan kecup mesra laut dan daratan, simbol keelokan wisata pantai Gunungkidul. Jajaran Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Krakal dan Pantai Sundak berderet di sana, memanjakan pengunjung akan keriuhan ombak pembawa kedamaian kalbu.
 
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kotaYogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang.

Para wisatawan akan dimanjakan dengan keelokan desir angin yang mengantarkan ombak tuk bercumbu dengan hamparan pasir, begitu sabar menunggu datangnya sang kekasih. Hasil kekayaan Baron seperti udang besar (lobster), ikan bawal putih, kakap, tongkol pun siap memanjakan pengunjung, baik yang masih segar ataupun yang siap saji. Sebagai Rekomendasi, menu andalan di sini adalah Sop Kakap.

Satu momen yang teramat sayang dilewatkan adalah Upacara Sedekah Laut yang diselenggarakan oleh masyarakat nelayan setempat setiap bulan suro dalam kalender jawa, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil laut yang telah diberikan.